Minggu, 28 Agustus 2016

Proposal PKM-Kewirausahaan



Ringkasan
Tujuan diadakannya program usaha ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas dalam menciptakan suatu hal yang baru, dapat berpikir panjang atau luas dalam menjalankan setiap kegiatan, serta membuka peluang atau kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besar dan melatih jiwa kewirausahaan.
Sekarang ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik. Bobolat (Bola-Bola Coklat) merupakan inovasi promosi kuliner yang terbuat dari biskuit yang mungkin bisa dapat membuat masyarakat merasakan cita rasa berbeda dari sebuah biskuit. Bobolat merupakan pilihan yang tepat, sebab jenis makanan ini sangat di gemari oleh anak-anak hingga dewasa.














BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang Masalah
Biskuit merupakan salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat. Selain murah dan enak, biskuit sudah sangat dikenal oleh masyarakat luas. Biskuit merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu dengan penambahan bahan makanan lain dengan proses pemanasan dan pencetakan.
Mutu biskuit dapat dinilai melalui uji organoleptik seperti berdasarkan warna, aroma, rasa dan tekstur. Dalam segi manfaat kesehatan dari biskuit, biskuit dapat membantu dalam proses pencernaan. Untuk itu, Biskuit sangat disarankan sebagai pengganti snack yang berkarbohidrat tinggi karena fungsinya tersebut, dan lagi pula Biskuit dapat dikonsumsi sesering mungkin.
Selain biskuit, Coklat juga membantu melindungi jantung seperti memperbaiki mood. Antioksidan dalam coklat juga baik untuk kecantikan kulit.
Dari penjelasan diatas, inilah alasan kenapa dipilih produk Bobolat :
1.            Seluruh kalangan masyarakat sudah mengenal Biskuit dan Coklat dan pasti pernah mencobanya karena sudah ada cukup lama di Indonesia.
2.            Baik omset penjualan maupun produksi tergolong tinggi dengan bahan-bahan yang tidak mahal untuk pembuatannya.
3.            Peluang pasar terbuka lebar karena perkembangan perekonomian dan banyaknya masyarakat yang menginginkan makanan kuliner yang sehat.
4.            Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak manfaat dalam kandungan biskuit dan coklat, sehingga konsumen tidak perlu takut mengalami gangguan pencernaan saat mengkonsumsi Bobolat.

1.2        Perumusan Masalah
Bobolat merupakan inovasi baru dalam penjualan Biskuit yang menyehatkan. Selain investasi yang dibutuhkan, untuk usaha ini terbilang sangat minim, usaha biskuit ini cocok juga dikembangkan di banyak segmen, tempat usaha yang strategis seperti pusat keramaian, sekolah, sampai dengan Kampus.

1.3        Tujuan
1.            Segi Inovatif
a.             Menciptakan inovasi baru tentang biskuit yang dapat membantu konsumen dalam memilih dan mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan menyehatkan bagi tubuh serta menambahkan wawasan pengetahuan tentang manfaatnya.
b.            Mengembangkan jiwa wirausaha dan melatih kemandirian dengan membuka usaha sendiri.
2.            Segi Produktif
Mampu mengubah pandangan masyarakat bahwa Coklat bukanlah sebuah produk yang hanya dapat menambah lemak dalam tubuh tetapi coklat dapat berfungsi menurunkan kolestrol dan tekanan darah dalam tubuh.

1.4        Luaran Yang Diharapkan
1.            Berguna untuk masyarakat
“Bobolat” diharapkan akan menjadi makanan yang menyehatkan karena dapat mengurangi kolesterol dan dapat melancarkan pencernaan.
2.            Dapat menambah lapangan pekerjaan
Dengan adanya inovasi baru ini dapat menambah lapangan kerja khususnya para mahasiswa untuk mencoba hal baru dalam kuliner makanan.

1.5        Kegunaan Produk
1.            Bagi mahasiswa, program ini dapat meningkatkan kreativitas dalam mengatasi masalah yang berkembang di masyarakat dan mencari solusi yang tepat serta inovasi terhadap dunia kuliner makanan dalam memenuhi kebutuhan dan selera masyarakat.
2.            Bagi pemerintah, program usaha ini diharapkan dapat membantu negara untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesehatan.
3.            Bagi masyarakat, “Bobolat” ini diharapkan dapat membantu memperbaiki nilai gizi dan kesehatan konsumsi makanan serta membuka lapangan pekerjaan baru.


BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1        Analisis Pasar (Strategi Pasar)
Pangsa pasar yang menjadi sasaran produsen “Bobolat” ini yaitu kalangan anak-anak sampai dewasa. “Bobolat” ini diharapkan tidak hanya tertuju pada satu tempat tertentu akan tetapi dapat menjangkau semua tempat namun tetap menjadi jajanan yang mewah. Metode STP digunakan untuk menganalisis dan menentukan Segmentasi, Target, dan Posisi produk di pasar.
a.             Segmentasi
“Bobolat” terdiri dari 2 variasi yaitu varian meses coklat dan varian meses warna-warni.
b.            Target
Anak-anak sekolah dan juga mahasiswa.
c.             Posisi
Memposisikan “Bobolat” sebagai jajanan yang diminati masyarakat.

2.2        Analisis Pesaing
Jajanan “Bobolat” ini merupakan jajanan yang sangat jarang kita jumpai, sehingga jajanan ini memiliki prospek yang cerah dan memiliki kesempatan untuk bersaing di pasar. Pesaing jajanan ini adalah jajanan pasar yang sudah lama kita jumpai. Jajanan yang sudah ada merupakan jajanan yang sudah memiliki penggemar. Kehadiran “Bobolat” menghadirkan keunikan dan inovasi baru yang diharapkan dapat menarik perhatian konsumen.

2.3        Rencana dan Strategi Pemasaran
a.             Rencana Pemasaran
Pengenalan “Bobolat” ke pelanggan dilakukan dengan menyebarkan dari mulut ke mulut dan juga mempromosikan “Bobolat” melalui media sosial seperti facebook, twitter, dsb.



b.            Strategi Pemasaran
1.            Placing (Penempatan)
Memasarkan “Bobolat” kesekolah-sekolah dan juga kampus.
2.            Promotion (Promosi)
Menyebarkan dari mulut ke mulut dan juga mempromosikan melalui media sosial seperti facebook, twitter, dsb.
3.            Price (Harga)
Harga “Bobolat” per-porsi yaitu Rp. 4.000






















BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1        Peralatan dan Bahan-Bahan
·               Blender
·               Biskuit
·               Susu kental manis
·               Mentega cair
·               Meses

3.2        Cara Pembuatan
Dalam pembuatan “Bobolat” Bola-Bola Coklat ini cukup mudah. Langkah awal haluskan biskuit menggunakan blender, kemudian campur dengan mentega cair. Tambahkan susu kental manis sedikit demi sedikit hingga menjadi adonan yang siap dibentuk. Bentuk adonan menjadi bulat-bulat atau menyerupai bola, gulingkan ke meses. Dinginkan dikulkas selama 30 menit, Bobolat pun siap disajikan.

3.3        Evaluasi Hasil Kegiatan
Untuk mengetahui dampak dari hasil kegiatan PKM-K ini terhadap sejauh mana keberhasilan program, perlu dilakukan evaluasi. Evaluasi meliputi penerimaan konsumen melalui uji pasar (test market).









LAMPIRAN
A.       Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Farniyanti H. Yusuf
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
Manajemen
4
NIM
931414001
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Gorontalo, 04 Agustus 1997
6
E-mail
7
Nomor Telp/HP
+6285340512039

B.       Riwayat Pendidikan

SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN 48 Kota Gorontalo
SMPN 5 Kota Gorontalo
SMAN 1 Kota Gorontalo
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk Lulus
2002-2008
2008-2011
2011-2014

C.       Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1



2



3








D.       Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi Dan Institusi Lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberian Penghargaan
Tahun
1



2



3




Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan.

Gorontalo, 23 Maret 2016


(Farniyanti H. Yusuf)