Rabu, 19 April 2017

Masalah Pangan



BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Diantara kebutuhan lainnya, pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup seseorang dapat terjamin.
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang yang semenjak dulu hingga kini masih terkenal dengan mata pencaharian penduduknya sebagai petani. Namun, dewasa ini Indonesia justru mengalami masalah serius dalam situasi pangan.
Ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan, membuat harga pangan terus meroket terutama sembako. Ditambah lagi dengan semakin sempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan. Sangat ironis memang mengingat Indonesia adalah Negara agraris yang sangat subur. Kesejahteraan petani yang kurang diperhatikan menjadi salah satu penyebabnya. Untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini, pemerintah harus mengimpornya dari luar negeri.

1.2        Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.            Masalah apa saja yang terjadi terhadap ketahanan pangan di Indonesia?
2.            Bagaimana cara untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat?



1.3        Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah sebagai berikut:
1.            Memahami masalah apa saja yang terjadi terhadap ketahanan pangan di Indonesia.
2.            Memahami cara untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat.

1.4        Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah sebagai berikut:
1.            Mengetahui masalah apa saja yang terjadi terhadap ketahanan pangan di Indonesia.
2.            Mengetahui cara untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam masyarakat.
















BAB II
PEMBAHASAN

2.1        Masalah Terhadap Ketahanan Pangan
Pemerintah harus mendorong masyarakat untuk semakin memahami dan memaknai pentingnya ketahanan pangan dalam pembangunan ekonomi nasional, meskipun pemerintah kerap mengklaim Indonesia telah berhasil mencapai swasembada pada beberapa komoditas pangan tertentu. Namun harus diakui pencapaian swasembada belum mantap karena amat riskan digoyang krisis ekonomi.
Untuk itu setidaknya ada lima masalah mendasar yang menjadi alasan penting menentukan arah pembangunan ketahanan pangan 2013, Yaitu:
§    Pertama, pangan adalah bagian dari basic human need yang tidak ada substitusinya.
§    Kedua, pertumbuhan penduduk yang masih tinggi, disadari atau tidak, mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan terhadap pangan (growing demand). Selain itu, peningkatan jumlah the middle class yang berhilir pada peningkatan konsumsi pangan yang lebih banyak.
§    Ketiga, kerusakan lingkungan yang diakibatkan antara lain oleh climate change yang sudah mengganggu produksi dan produktivitas pangan nasional.
§    Keempat, kompetisi antara sumber energy (bio fuel) dan sumber pangan yang dapat mengganggu suplai pangan.
§    Kelima, pentingnya kemandirian pangan yang berkelanjutan serta masih adanya kerentanan dan kerawanan (krisis) pangan di berbagai daerah.
Kelima hal dasar itu mengindikasikan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan pelaku usaha untuk peningkatan produksi komoditas pangan. Jika hanya mengandalkan peningkatan produksi untuk pencapaian surlplus beras sebanyak 10.000.000 ton, setidaknya sector pertanian membutuhkan tambahan 2.000.000 hektare lahan baru.
Namun percetakan sawah baru untuk mengembangkan tanaman pangan dan menjamin ketahanan pangan dimasa depan adalah pekerjaan yang relative sulit dan membutuhkan biaya besar.

2.2        Cara Meningkatkan Ketahanan Pangan
Program peningkatan ketahanan pangan dimaksudkan untuk mengoperasionalkan pembangunan dalam rangka mengembangkan system ketahanan pangan baik ditingkat nasional maupun ditingkat masyarakat. Pangan dalam arti luas mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein, lemak dan vitamin serta mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia.
Ketahanan pangan diartikan sebagai terpenuhinya pangan dengan ketersediaan yang cukup, tersedia setiap saat disemua daerah, mudah memperoleh, aman dikonsumsi dan harga yang terjangkau. Hal ini diwujudkan dengan bekerjanya sub system ketersediaan, sub system distribusi dan sub system konsumsi.
Tujuan program ketahanan pangan adalah:
1.            Meningkatnya ketersediaan pangan
2.            Mengembangkan diversifikasi pangan
3.            Mengembangkan kelembagaan pangan
4.            Mengembangkan usaha pengelolaan pangan

Pelaksaan program peningkatan ketahanan pangan ini dioperasionalkan dalam bentuk empat kegiatan pokok sebagai berikut:
§    Peningkatan mutu intensifikasi yang dilaksanakan dalam bentuk usaha peningkatan produktivitas melalui upaya penerapan teknologi tepat guna, peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam rangka penerapan teknologi spesipik lokasi.
§    Peluasan areal tanam (ekstensifikasi) yang dilaksanakan dalam bentuk pengairan serta perluasan baku lahan dan peningkatan ineks pertanaman melalui percepatan pengolahan tanah, penggarapan lahan tidur dan terlantar.
§    Pengamanan produksi yang ditempuh melalui penggunaan teknologi panen yang tepat, pengendalian organisme pengganggu tanaman dan bantuan sarana produksi terutama benih, pada petani yang lahannya mengalami puso.
§    Rehabilitas dan konversi lahan dan air tanah, dilaksanakan dalam bentuk upaya perbaikan kualitas lahan kritis/marginal dan pembuatan terasering serta embung dan rorak/jebakan air









BAB III
PENUTUP
3.1        Kesimpulan
Dari pernyataan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa untuk mencapai kestabilan ketahanan pangan di Indonesia kita harus menerapkan beberapa cara seperti berikut:
·               Meningkatkan tingkat produksi alam negeri
·               Mengurangi kebijakan import  yang berlebihan sehingga kebijakan import yang dicapai bisa efektif dan efisien
·               Meningkatkan sector pertanian dan perikanan serta peternakan dan perkebunan yang merupakan front line dari pada ketahanan pangan nasional tersebut.

3.2        Saran
Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pemerintah agar lebih memperhatikan masalah pangan. Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah pengetahuan tentang masalah pangan di Indonesia.












DAFTAR PUSTAKA
Tambunan, Tulus T.H., Perekonomian Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara
Jonaidi arius, 2012, analisis pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Indonesia, vol 1 no 1.

Tidak ada komentar: