Senin, 03 April 2017

Perusahaan Multinasional dan Manajemen Keuangan Internasional

BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
Era globalisasi ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di pasar domestic. Demikian pula sebaliknya, perusahaan domestic akan berusaha memasuki pasar asing untuk beroperasi. Jenis perusahaan yang di gunakan untuk melakukan transaksi internasional tersebut adalah perusahaan multinasional (multinational corporation). Perusahaan multinasional (MNC) termasuk faktor yang paling berpengaruh dalam kehidupan ekonomi global. MNC memainkan peran pengambil keputusan dalam pengalokasian dan penggunaan sumber daya dunia. Mereka menawarkan produk dan jasa baru, menciptakan dan mendorong permintaan, dan mengembangkan model manufaktur dan distribusi baru. Operasi sebuah perusahaan multinasional mencerminkan diversifikasi internasional.
Manajemen keuangan internasional sangat penting karena dapat membantu manajer keuangan dalam memprediksi kejadian-kejadian internasional dan dampak kejadian-kejadian internasional terhadap keputusan keuangan perusahaan, mengetahui siklus ekonomi dunia (tumbuh, krisis, recovery), mengetahui kelebihan MNC dalam memberdayakan NSB sehingga NSB tergantung kepadanya, mengetahui moral bangsa (patriot, kapitalis birokrat, kapitalis komprador), memahami karakter MNC yang hanya berorientasi mencari keuntungan tanpa peduli nasib banyak rakyat yang dikuasainya, mengetahui aliran dana dari negara maju ke NSB dan dari NSB ke negara maju.
Berdasarkan pada uraian diatas Manajemen Keuangan Internasional sangat mempengaruhi setiap perusahaan terutama MNC, yang termasuk faktor yang paling berpengaruh dalam kehidupan ekonomi global.


1.2        Rumusan Masalah
1.            Bagaimana Konsep Perusahaan Multinasional?
2.            Bagaimana Konsep Manajemen Keuangan Internasional?

1.3        Tujuan Penulisan
1.            Untuk Mengetahui Konsep Perusahaan Multinasional
2.            Untuk Mengetahui Konsep Manajemen Keuangan Internasional

1.4        Manfaat Penulisan
1.            Mahasiswa dapat memahami tentang perusahaan multinasional dan manajemen keuangan internasional.
2.            Timbul semangat Mahasiswa dalam mempelajari lebih dalam pembahasan manajemen keuangan lainnya.













BAB II
PEMBAHASAN
2.1        Konsep Perusahaan Multinasional
2.1.1       Definisi Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual produknya di dua negara atau lebih, sehingga dalam aktivitas utamanya melibatkan lebih dari dua mata uang yang berbeda.
Menurut kamus ekonomi, perusahaan multinasional adalah sebuah perusahaan yang wilayah operasinya meliputi sejumlah negara dan memiliki fasilitas produksi dan pelayanan diluar negaranya sendiri (rusmadi,2001). Perusahaan multinasional tersebut mengambil keputusan pokoknya dalam satu konteks global dalam Negara-negara dimana perusahaan tersebut bekerja. Pertumbuhan perusahaan multinasional yang cepat serta memungkinkan adanya konflik-konflik antara kepentingan perusahaan multinasional dengan kepentingan Negara individual. Menurut pendapat Prof. Perlmutter, perusahaan multinsional adalah “sekelompok perusahaan yang mempunyai kendali operasi langsung dari berbagai Negara yang berbeda yang mempunyai kecendrungan dan mengarah kepada pandangan global akan penguasaan perusahaan secara geosentris.

2.1.2       Perkembangan Perusahaan Multinasional
Tanpa disadari bahwa hingga akhir tahun 1990an dan menjelang tahun 2000 telah banyak perusahaan di Indonesia yang semula sebagai perusahaan domestik diambil alih oleh perusahaan asing dan dijadikan salah satu anak perusahaan. Sebagai contoh PT. Sibalec di Yogyakarta diambil ahli oleh Genaral Electric di Amerika serika dan dijadikan sebagai sarana produksi untuk memenuhi pasar kawasan di Asia Tenggara. PT. Sari Husada yang memproduksi susu, kini telah dikuasai oleh Nesstle sementara PT Indofood kini sahamnya telah dikuasai oleh Pasific yg bermarkas di Hongkong. Disamping itu telah banyak perusahaan asing yang sejak awal mendirikan anak perusahaan dan beroperasi di Indonesia meskipun pasar utama produknya tidak dikawasan Indonesia. Dalam perkembangannya perusahaan multinasional dapat dibedakan menjadi tiga atas dasar motif utama pendirian perusahaan tersebut.
Pertama adalah perusahaan multinasional yang memperluas usahanya dalam rangka mencari bahan baku . Sebagai contoh perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang penambangan dan ekstraksi memperluas perusahaanya dan menjadi perusahaan multinasional karena tujuan utamanya adalah mencari bahan baku.
Bentuk lain perusahaan multinasional adalah yang bermotif mencari pasar. Perusahaan semacam ini go internasional karena memang pasar domestic tidak cukup luas sehingga untuk memenuhi kapasitas penuh dan economic of salenya, perusahaan terpaksa menjadi perusahaan multinasional. Sebagai contoh, Ericson yg memproduksi handphone dari swedia. Jika hanya mengandalkan pasar domestic maka Ericson tidak cukup kuat karena jumlah penduduk yang sedikit. Tetapi kini Ericson telah menjadi perusahaan multinasional yang sangat kuat dan sebagai pesaing utama Motorolla dari Amerika serikat.
Ketiga adalah perusahaan multinasional yang beroperasi secara internasional dalam usaha untuk meminimumkan biaya atau sering disebut dengan cost minimize. Perusahaan semacam ini go internasional karena ingin memanfaatkan keunggulan yang dimiliki dan memperoleh keinginan berupa pembebasan pajak, melakukan transfer price, memperoleh biaya tenaga kerja yang murah atau bahkan meminimumkan biaya investasi-rendahnya harga tanah.

2.1.3       Evolusi Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional mengalami perkembangan melalui berbagai alternative dengan memanfaatkan globalisasi yang sedang terjadi dan masih akan terus terjadi. Proses mengarah menjadi perusahaan multinasional dilakukan semata-mata ingin selalu menjadi monopolis atau oligopolies dengan secara terus menerus mencari dan mengembangkan sustainable competitive advantanges. Cara ini dilakukan tidak saja menyangkut desain produk tetapi juga inovasi produk baru sehingga membuat produk lama menjadi using, mencari alternative sumber bahan baku yang lebih murah, mengembangkan alternative bahan baku, promosi secara besar-besaran, pemanfaatan jaringan pemasaran melalui mega chain store, penguasaan dan pemanfaatan perkembangan teknologi informasi, mengembangkan strategi yg semakin sophisticated serta penguasaan dan pengembangan kompetensi sumberdaya manusia. Melalui cara-cara semacam itu maka pesaing yang tidak mampu mengimbangi akan dengan sendirinya keluar dari persaingan atau hanya akan menjadi market follower saja, sehingga perusahaan multinasional dapat mempengaruhi pelaku yang alin secara mudah.
Terlepas dari tahap mana yang akan ditempuh untuk menjadi perusahaan multinasional, prinsip dasar menjadi sangat penting untuk dikuasai adalah bahwa fasilitas produksi dibeberapa negara harus fleksibel, adaptif, kecepatan dan ketepatan. Fleksibel dalam arti bahwa fasilitas produksi dapat digunakan untuk memproduksi berbagai produk sejenis tanpa harus melakukan penambahan investasi yang berarti. Kemampuan lain adalah adaptif yang berarti mudah untuk disesuaikan dengan perubahan selera konsumen. Kemampuan ini seringkali ditandai dengan munculnya produk baru dengan konsep komonlitas artinya beberapa produk yang berbeda memanfaatkan komponen yang hamper sama.

2.1.4       Bentuk Badan Hukum
Menurut iskandar zulkarnaen (2001) bentuk badan hukum perusahaan multinasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1.      Perusahaan cabang (branch)
Merupakan bagian secara formal tidak terpisahkan dari kantor atau usaha pusatnya (MNC induknya). Dengan demikian bukan merupakan badan yang berdiri sendiri. Dalam hal ini manajemen,administrasi,keuangan serta kebijakan yang dilaksanakan identik dengan MNC induk dan di kendalikan dari kantor pusat tersebut. Tidak ada pemegang saham tersendiri. Laporan keuangan cabang merupakan laporan keuangan pusat. Dengan demikian tiap usaha merupakan pelaksanaan usaha pusat.  Dimana jasa pusat bermanfaat bagi cabang, demikian pula sebaliknya.
2.      Subsidiary
Merupakan perseroan anak yang merupakan badan hukum yang berdiri sendiri, terlepas dari perseroan induknya dan lazimnya didirikan berdasarkan hukum yang berlaku dinegara tempat pendirian. Perseroan induk biasanya memiliki seluruh saham-saham subsidiary tetapi sering pula terjadi bahwa sebagian dari saham-saham itu dimiliki oleh perseorangan lain di Negara tempat pendirian, sehingga terjadi join venture. Dalam hal ini subsidiary wajib melakukan pembukuan tersendiri yang terlepas dari pembukuan perseroan induknya, namun demikian MNC itu tetap berada dibawah kekuasaan perseroan induknya baik secara ekonomi, financial maupun kebijakan.

2.1.5       Kegiatan Bisnis Perusahaan Multinasional
1.                  Usaha Patungan
Usaha patungan biasanya di lakukan oleh sebuah perusahaan multinasional dan suatu mitra lokal. Perusahaan multinasional yang bersangkutan membawa keunggulan spesipik perusahaan dalam pengetahuan, teknologi, atau modal, sementara mitra Negara tuan rumah secara tradisional membawa pengetahuan tentang lingkungan local. Bisanya perusahaan multi nasional memilih mitra bukan stabilitas usaha patungan dari sudut pandang perusahaan multinasional, karena hal ini menyediakan pengetahuan spesifik Negara tuan rumah tetapi juga memudahkan hubungan dengan pemerintah tuan rumah.
Pada beberapa kesempatan  suatu usaha patungan dalam konteks internasional menghasilkan sebuah perusahaan yang di miliki oleh lebih dari sebuah perusahaan multinasional.
Di samping pertimbangan ini, perusahaan multinasional mempunyai alasan lain untuk  berperan serta dalam usaha patungan, yaitu :
a.       Pemerintah tuan rumah dapat mengatur dan menekan perusahaan multinasional untuk menerima suatu mitra pribumi.
b.      Perusahaan multinasional mungkin memerlukan suatu mitra supaya dapat memeperoleh pengetahan tentang lingkungan Negara tuan rumah yang belum atau tidak kenal.
c.       Mitra local dapat memberikan kepada perusahaan multinasional akses pada saluran distribusi atau dapat membantu membuka akses pada bahan baku atau sumber daya lainya. Secara khusus memang demikian, apa bila mitra mempunyai jalur komunikasi yang baik dengan pemerintah tuan rumah.
2.                  Proyek Putar Kunci
Suatu proyek putar kunci merupakan suatu transaksi paket yang mengharuskan perusahaan multinasional membangun suatu fasilitas produksi dan memberikan pelatihan bagi tenaga kerja yang diperlukan untuk mengoperasikannya, sehingga fasilitas dalam keadaan siap untuk memulai beroperasi setelah selesainya proyek. Jadi suatu proyek putar kunci menyangkut penjualan dari suatu fasilitas produksi operasional penuh.
Proyek putar kunci dapat merupakan suatu alternatif  atas eksport atau atas aktivitas perusahaan multinasioanal apabila suatu pemerintah tuan rumah mengadakan pembatasan atas hal yang tidak diinginkan. Disamping itu, pasar Negara tuan rumah mungkin terlalu kecil atau risiko atas investasi langsung luar negeri terlalu besar untuk menjamin investasi oleh perusahaan multinasional. Suatu keuntungan tambahan pada putar kunci bagi perusahaan multinasional dapat juga mengharapkan untuk memberi lisensi keahlian manajerial dan teknologi tambahan pada bangsa tuan rumah. Tetapi, perusahaan multinasional yang bersangkutan harus melepaskan pengendalian tertentu pada pemerintah tuan rumah (yang biasanya memiliki fasilitas). Dengan alasan ini, perusahaan multinasional yang bersangkutan  harus menentukan apakah pabrik dan tenaga kerja yang bersangkutan dalam proyek putar kunci ini pada akhirnya dapat menjadi milik Negara tuan rumah sebelum mengadakan usaha semacam itu.
3.                  Perlisensian dan Pengaturan Kotraktual
Kebanyakan pengaturan perlisensian menyediakan penggunaan teknologi,paten merk dagang,atau KSP lainnya dari sebuah perusahaan luar negeri dengan pertukaran pembayaran/upah. Upah itu biasnya meliputi surat pembayaran minimum dan  mungkin juga mencakup suatu persentase dari penjualan atau laba perusahaan luar negeri yang dihasilkan dari penggunaan lisensi. Ada sejumlah alasan lingkungan mengapa perusahaan multinasional lebih menyukai perlisensian dari pada cara masuk lainnya.
Pemerintah tuan rumah dapat melarang penanaman modal asing (foreign direct ivestement) resiko nasionalisasi atau pengendalian luar negeri, mungkin terlalu besar. Ada juga alasan internal perusahaan multinasional, pertama terpenting adalah risiko penyebaran keunggulan pengetahuan  perusahaan multinasonal. Penerimaan lisensi sebagai pembeli pengetahuan akan menerima paling sedikit sebagian dari KSP perusahaan multinasional dalam pengetahuan melalui pengaturan perlisensian, perusahaan multinasional yang bersangkutan harus pasti bahwa penerima lisensi tidak akan menjadi pesaing dimasa depan.                                          Perlisensian tidak terbatas pada perusahaan luar negri yang tidak berhubungan saja .Biaya lisensi atau biaya manajemen yang di kenakan merupakan suatu cara lain untuk memulangkan laba dari upah patungan dan cabang luar negri dalam bentuk pengendalian modal.Ada juga bentuk lain perlisensian yang sama dengan sublisensi yaitu kontrak manajemen,franching,dan manufaktur kontrak.

2.2        Konsep Manajemen Keuangan Internasional
2.2.2             Definisi Manajemen Keuangan Internasional
Manajemen Keuangan Internasional atau MKI menurut  Hamdy Hady (2010:3) adalah ilmu dan seni yang merupakan bagian dari ekonomi internasional yang mempelajari dan menganalisis pengelolaan fungsi POAC (Planing, Organizing, Actuating and Controlling) sumber daya keuangan unit makro ekonomi (Negara/ Pemerintah) dan unit mikro ekonomi (Perusahaan/ Organisasi/ Perorangan) khususnya berkenaan dengan pengaruh flutuasi kurs valas terhadap aktivitas ekonomi keuangan internasional (ekspor-impor, investasipembiayaan- anggaran-pendapatan, asuaransi-lindung nilai, laporan keuangan, dan kinerja keuangan).
Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut MNC). Perusahaan multinasional ialah perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia. Mereka adalah perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki oleh kaum kapitalis global yang pusatnya di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Perancis, dan Inggris. Perusahaan-perusahaan itu lazim disebut konglomerat global atau kapitalis global. Mereka tidak mengenal negara, bangsa, tanah air, dalam mengembangkan kapitalnya. Perusahaan-perusahaan tersebut menguasai ekonomi dunia, dan menguasai ekonomi negara-negara sedang berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tujuan mereka yang utama adalah mencari keuntungan.

2.2.2             Arti Pentingnya Manajemen Keuangan Internasional
Pengetahuan manajemen keuangan internasional membantu dalam dua hal penting, yaitu:
a.       Manajemen keuangan internasional membantu manajer keuangan memutuskan bagaimana pengaruh berbagai kejadian-kejadian internasional terhadap perusahaan dan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk memanfaatkan perkembangan positif dan menghindarkan perusahaan dari dampak negatif.
b.      Manajemen keuangan internasional membantu manajer mengantisipasi kejadian dan membuatnya mampu mengambil keputusan yang menguntungkan, sebelum kejadian-kejadian tersebut terjadi. Kejadian-kejadian yang harus diantisipasi tersebut dapat berupa perubahan kurs valuta asing, tingkat bunga, laju inflasi, pendapatan nasional dan kemungkinan adanya perubahan aspek politik.

2.2.3             Tujuan Manajemen Keuangan Internasional
1.            Membantu manajer keuangan dalam memprediksi kejadian-kejadian internasional dan dampak kejadian-kejadian internasional terhadap keputusan keuangan perusahaan
2.            Mengetahui siklus ekonomi dunia (tumbuh, krisi, recovery)
3.            Mengetahui kelebihan MNC dalam memberdayakan NSB sehingga NSB tergantung kepadanya
4.            Mengetahui moral bangsa (patriot, kapitalis birokrat, kapitalis komprador)
5.            Memahami karakter MNC yang hanya berorientasi mencari keuntungan tanpa peduli nasib banyak rakyat yang dikuasainya
6.            Mengetahui aliran dana dari negara maju ke NSB dan dari NSB ke negara maju.


















BAB III
PENUTUP
3.1        Kesimpulan
Perusahaan multinasional merupakan factor utama dalam panggung bisnis internasional. Jenis perusahaan ini pada saat sekarang memegang peranan yang penting untuk sebagian besar transaksi. Kekuasaan dan pengaruh perusahaan multinasional makin menarik perhatian pemerintah, karena makin besarnya pengaruh mereka. Subjek dalam perdagangan internasional secara tegas sangat memperhitungkan peran pemerintah yang besar dalam hubungannya dengan multinational corporation (MNC). Serta perusahaan lain yang berkecimpung dalam bisnis internasional.
Manajemen keuangan internasional sangat berpengaruh bagi perusahaan multinasional karena keuangan internasional penting bagi ekspansi perusahaan multinasional (MultiNational Corporation atau MNC) ke Negara-negara sedang berkembang (NSB), ekspansi ideology globalisasi, dan perdagangan internasiolan (Ekspor-impor). Para pemikir ekonomi liberal menyatakan bahwa ekspansi MNC ke negara-negara sedang berkembang merupakan lokomotif pembangunan di NSB, oleh sebab itu kehadirannya sangat diharapkan. Untuk menyakinkan rakyat di negara-negara yang sedang berkembang bahwa MNC itu penting, dipromosikan ideologi globalisme, tanpa MNC tidak akan ada pembangunan di negara-negara sedang berkembang karena mereka kukurangan modal, ilmu, teknologi, dan tenaga ahli.

3.2        Saran
Setelah membaca makalah ini penulis sarankan untuk lebih memahami tentang perusahan multinasional dan juga mengenai manajemen keuangan internasional. Mengingat pentingnya Perusahaan Multinasional terhadap perusahaan di dalam negeri dan juga pentingnya manajemen keuangan internasional dalam membantu manajer keuangan memutuskan bagaimana pengaruh berbagai kejadian-kejadian internasional terhadap perusahaan.



























DAFTAR PUSTAKA
Sartono, Agus.2014. Manajemen Keuangan Internasional Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta



1 komentar:

Anonim mengatakan...

best youtube tv channel - Videodl
best youtube tv channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube mp3 juice channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel. youtube channel.